 |
| Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan penguatan literasi digital, finansial, dan kesehatan bagi warga di Desa Pamupukan dan santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, pada 31 Januari-1 Februari 2025. (Dok. Tribun Priangan) |
JATENGTERKINI.ID – Dalam upaya meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar dan masyarakat, Telkom University menggelar pelatihan khusus yang diikuti oleh 60 peserta.
Peserta terdiri dari siswa SDN 1 Ciniru, santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, serta warga Desa Pamupukan, Kuningan.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, dari 31 Januari hingga 1 Februari 2025, dengan menitikberatkan pada tiga aspek utama, yaitu kesehatan digital, etika digital, dan literasi finansial.
Dosen Fakultas Informatika Telkom University, Shaufiah Abdullah, menjelaskan bahwa sesi hari pertama mencakup empat bagian utama yang dirancang untuk membantu peserta memahami dan menghadapi tantangan di era digital.
“Kegiatan ini pun dilengkapi dengan penyerahan donasi rak dan buku untuk taman baca Desa Pamupukan, guna meningkatkan minat baca dan memperluas akses terhadap informasi yang edukatif,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Pada hari kedua, Telkom University semakin memperkuat komitmennya terhadap pengembangan literasi digital dengan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) bersama Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Kesepakatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis digital di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.
“Kami berharap dapat terus menghadirkan inisiatif pengabdian yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari banyak program serupa yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan,” tambah Shaufiah.
Kepala Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Ustaz Danni Abdurrahman, turut mengapresiasi program ini. Menurutnya, kegiatan yang diinisiasi oleh Telkom University memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.
“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat luas dalam meningkatkan keterampilan mereka di era digital ini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dan masyarakat setempat semakin siap menghadapi dunia digital dengan pemahaman yang lebih baik, sehingga mampu memanfaatkan teknologi secara positif untuk kemajuan bersama.
