BSC5BSrlGSO8GUd8BSd5GUY5Gd==

YDBA dan Polbangtan YoMa Berkolaborasi Membina UMKM Serai Wangi di Dlingo Bantul

YDBA dan Polbangtan YoMa Berkolaborasi Membina UMKM Serai Wangi di Dlingo Bantul
YDBA dan Polbangtan YoMa berkolaborasi membina UMKM Serai Wangi di Dlingo Bantul.
(Dok. Ist)

Bantul, JatengTerkini.id - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus memperkuat dukungannya terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kolaborasi dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa).

Kali ini, mereka fokus pada pembinaan pelaku UMKM yang bergerak dalam budidaya dan pengolahan serai wangi di Kebosungu I, Desa Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.  

Sejak 2022, YDBA telah membina 19 petani serai wangi di Desa Dlingo. Melalui kolaborasi ini, YDBA berhasil mendorong kemajuan UMKM, termasuk perolehan izin usaha dan proses sertifikasi dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk turunan seperti sabun berbahan dasar serai wangi.  

"Sejak tahun 2022, Astra melalui YDBA turut berkontribusi menjalankan pembinaan UMKM Serai Wangi di wilayah Desa Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini berjumlah 19 petani," ujar Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Presetio, dalam kunjungan ke lokasi pembinaan, Selasa (11/11).  


Peningkatan kompetensi dan pemasaran

Ema juga mengapresiasi penerapan teknik budidaya yang sesuai standar hasil pembinaan bersama Polbangtan YoMa.

Tidak hanya itu, UMKM binaan ini mulai memanfaatkan pemasaran online untuk memperluas jangkauan produk mereka.  

Namun, ia menegaskan bahwa keberlanjutan usaha membutuhkan upaya bersama.

"Ibarat pisau yang harus terus diasah, kami ingin para UMKM bisa terus berkembang, maju, dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya," ujarnya.  


Program kolaborasi

Sejak 2023, YDBA dan Polbangtan YoMa telah melaksanakan berbagai program kolaborasi.

Di antaranya, pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk kompos dan organik, pelatihan SOP budidaya serai wangi dan pasca panen, serta pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman.  

Ema berharap kerja sama ini dapat terus meningkatkan kompetensi UMKM.

"Kami sangat bahagia bisa berkumpul bersama-sama dan melakukan penandatanganan komitmen kolaborasi pembinaan UMKM antara YDBA dengan Polbangtan YoMa," tambahnya.  


Pendampingan dari hulu ke hilir

Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto, menekankan pentingnya pendampingan menyeluruh dari hulu hingga hilir untuk menciptakan nilai tambah bagi petani dan pelaku UMKM.  

"Perlunya pendampingan itu dari hulu sampai hilir, artinya di setiap subsistem itu bisa ada nilai tambah, misalnya kalau menjual primer harganya seperti ini, namun ketika ada pengolahan tentu akan menjadi nilai tambah," katanya.  

Ia juga menekankan pentingnya regenerasi melalui keterlibatan kaum muda yang lebih akrab dengan inovasi.

"Dan saya berharap ada milenialnya, jadi keberlanjutan tidak hanya regenerasi tapi biasanya yang muda lebih familiar dengan inovasi baru," tambahnya.  


Dukungan BPOM

Ketua Tim Sertifikasi Balai BPOM Yogyakarta, Ratna Widiastuti, menyatakan komitmen lembaganya untuk mendampingi UMKM dalam memenuhi regulasi, termasuk di sektor kosmetik.  

"Tapi kita tidak hanya mengawasi untuk UMKM agar memenuhi regulasi, tetapi kita juga mendampingi mereka agar bisa memenuhi regulasi, salah satunya di UMKM Serai Wangi Dlingo ini," ujarnya.  

Kunjungan ini diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara YDBA dan Polbangtan YoMa, kunjungan langsung ke lahan budidaya serai wangi, serta diskusi mengenai program pembinaan yang telah berjalan.  

Melalui kolaborasi ini, diharapkan UMKM Serai Wangi Dlingo dapat terus berkembang menjadi salah satu model usaha agribisnis yang berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketik kata kunci lalu Enter

close