Pemprov Jateng salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Pekalongan. (Dok. Ist) |
Pekalongan, JatengTerkini.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan sembako dan bahan pokok kepada ratusan warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi di Kota Pekalongan.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan kesehatan para pengungsi yang kini berada di posko-posko pengungsian.
"Kami akan terus memantau kesehatan masyarakat yang mengungsi. Selain mendirikan dapur umum, kami juga menyediakan posko kesehatan di dekat lokasi pengungsian untuk memastikan kondisi warga tetap terjaga," ujar Nana saat meninjau lokasi banjir, Selasa (26/11/2024).
Kondisi terkini dan upaya penanganan
Banjir yang sebelumnya merendam 1.307 rumah di Kelurahan Pasirkraton Kramat dengan ketinggian air mencapai satu meter kini mulai surut hingga sekitar 50 cm.
Tanggul sungai yang jebol telah ditambal sementara, sambil menunggu perbaikan permanen.
"Saat ini air sedang disedot untuk dikembalikan ke sungai. Penanganan permanen tanggul tetap menjadi prioritas kami," tambahnya.
Bantuan senilai Rp276,72 juta
Pemprov Jateng juga menyerahkan bantuan senilai Rp276,72 juta untuk warga terdampak banjir.
Bantuan ini terdiri atas:
- Dinas Sosial Jateng: Sembako dan bahan pokok senilai Rp80,75 juta.
- APBD Pemprov Jateng: Sembako dan bahan pokok senilai Rp11,56 juta.
- Korpri Jateng: Bantuan senilai Rp22,7 juta.
- Dinas Ketahanan Pangan: Beras senilai Rp92,52 juta.
- Kementerian Sosial: Bahan makanan pokok dan peralatan rumah tangga senilai Rp69,19 juta.
Bantuan serupa juga disalurkan kepada 3.813 warga terdampak banjir di empat desa di Kabupaten Pekalongan, yakni Desa Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, dan Karangjompo.
Nana menyampaikan bahwa banjir di kawasan ini mulai surut sehingga jumlah pengungsi tidak sebanyak sebelumnya.
Nana menegaskan bahwa Pemprov Jateng berkomitmen untuk memberikan bantuan secara maksimal kepada warga terdampak dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi selama masa tanggap darurat.
"Kami berharap banjir segera surut dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing. Namun, untuk saat ini, pemerintah akan terus mendampingi mereka," pungkasnya.