 |
| OP minyak goreng di Temanggung efektif tekan harga MINYAKITA di pasaran. (Dok. ANTARA Jateng) |
TEMANGGUNG, JATENG TERKINI - Operasi pasar (OP) minyak goreng yang digelar oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung terbukti berhasil menurunkan harga produk minyak goreng MINYAKITA di pasaran.
Harga yang sebelumnya berada di kisaran Rp16.000 hingga Rp16.600 per liter kini berangsur turun menjadi sekitar Rp15.565 per liter.
Kabid Perdagangan Dinkopdag Kabupaten Temanggung, Ponjo Marbagyo, menyatakan bahwa program OP ini efektif menekan harga MINYAKITA di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
“Jadi dengan adanya OP beberapa waktu lalu di Temanggung telah menurunkan harga MINYAKITA di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter," jelas Ponjo Marbagyo di Temanggung, dikutip ANTARA Jateng, Jumat (1/11/2024).
Pelaksanaan OP minyak goreng ini melibatkan kolaborasi antara Dinkopdag Kabupaten Temanggung dan distributor PT Mahesi Agri Karya Surabaya.
Sebanyak 335 karton MINYAKITA, dengan isi 12 liter per karton, telah didistribusikan di sejumlah pasar. Menurut Ponjo, kegiatan ini dilanjutkan dengan pasokan tambahan dari Bulog sebanyak 300 dos.
“Setelah OP tersebut, dilanjutnya ada penggelontoran oleh Bulog masing-masing 300 dos, diambil kemarin jadi saat ini stok masih aman. Sehingga sampai saat ini kondisi masih terkendali aman di Kabupaten Temanggung,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa stok minyak goreng di Kabupaten Temanggung berada dalam kondisi aman dan terkendali.
Dinkopdag Kabupaten Temanggung juga aktif melaporkan kondisi bahan pokok, termasuk minyak goreng, secara harian kepada Kementerian Dalam Negeri. Evaluasi mingguan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok dilakukan melalui rapat koordinasi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang diikuti oleh pemerintah daerah secara daring.
“Alhamdulilah di Temanggung kondisinya untuk MINYAKITA sudah terkendali, teman-teman kabupaten lain di Jateng yang belum kemarin sempat dilakukan dikumpulkan untuk melakukan upaya-upaya, Temanggung tidak termasuk dilakukan karena sudah melakukan dulu sebelum ada perintah,” jelas Ponjo Marbagyo.
Untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok minyak goreng, Dinkopdag Kabupaten Temanggung telah menunjuk petugas khusus di setiap pasar yang secara rutin melakukan pemantauan harga dan stok. Petugas ini bertugas mengamati pergerakan harga serta memonitor persediaan barang di pasar.
Koordinasi yang baik antara Dinkopdag, Bulog, dan pihak-pihak terkait di lapangan menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan pemantauan yang intensif, diharapkan kestabilan harga minyak goreng di Kabupaten Temanggung dapat terus terjaga demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
