JATENGTERKINI.ID - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bersama Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) telah sepakat untuk menjalin kerjasama guna memperkuat penegakan hukum di Tanah Air. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung pemerintahan mendatang agar berjalan dengan efektif dan sukses.
 |
| Dok: Antaranews |
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas, menyatakan, “Kemenkumham sangat terbuka dan berterimakasih kepada KAHMI atas inisiatifnya mengajak kerja sama untuk pemerintahan yang akan datang agar berjalan dengan baik dan sukses.” Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan dengan Bidang Hukum MN KAHMI di Jakarta, yang berlangsung pada hari Jumat.
Supratman menjelaskan bahwa saat ini Kemenkumham tengah menjalani proses reorganisasi dan rekonsiliasi internal, serta berupaya untuk mengharmonisasi peraturan hukum yang ada. “Kemenkumham sedang berupaya melakukan reorganisasi internal seraya terus berusaha melakukan rekonsiliasi nasional tokoh dan anak bangsa, serta upaya untuk harmonisasi hukum dalam implementasi restorative justice atau keadilan restoratif,” ungkapnya.
Kunjungan MN KAHMI dipimpin oleh Koordinator Presidium, Herman Khaeron, beserta pengurus harian lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Herman Khaeron menyampaikan komitmen KAHMI untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang, khususnya dalam aspek penegakan hukum. “Dengan segala potensi yang dimilikinya, MN KAHMI siap bersinergi dengan Kemenkumham untuk menyukseskan agenda-agenda pemerintahan mendatang, utamanya di bidang hukum,” ujarnya.
KAHMI sendiri merupakan organisasi yang menaungi alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di mana Menkumham Supratman juga tercatat sebagai salah satu anggotanya. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat fondasi hukum di Indonesia dan menciptakan keadilan yang lebih baik bagi masyarakat.
