JATENGTERKINI.ID - PT Semen Indonesia Tbk (SIG), melalui entitas usahanya PT Semen Gresik, memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, melalui program Rumah BUMN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM agar dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian lokal.
Dok: Antaranews |
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam pernyataan resmi yang disampaikan di Jakarta pada hari Jumat, menegaskan komitmen SIG untuk mendukung UMKM. Menurutnya, UMKM memegang peranan penting dalam mengatasi berbagai masalah sosial, termasuk pengangguran, dengan membuka lapangan kerja. Ia mengatakan, “Kami berharap, dengan pendampingan yang berkelanjutan, akan lebih banyak UMKM dapat berkembang, berdaya saing, mandiri dan mampu menembus pasar nasional hingga global, sehingga mampu memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi bangsa dan negara.”
Sejak didirikan, Rumah BUMN Rembang telah mendampingi lebih dari 400 mitra UMKM, dengan total transaksi mencapai Rp3,9 miliar dalam kurun waktu empat tahun.
Kisah Sukses UMKM: Sirop Kawista
Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat dari usaha yang dikembangkan oleh Ahmad Soffa, seorang pegiat UMKM di Rumah BUMN Rembang. Ia telah memproduksi sirop dari buah Kawista dengan dukungan Rumah BUMN. Soffa mengungkapkan, “Saya melihat potensi di sini, bukan hanya dari sisi bisnis, tapi juga menjaga warisan Rembang.” Ia mencatatkan penjualan ribuan botol sirop ke berbagai daerah, termasuk Rembang, Blora, Pati, dan Tuban.
Usaha Sirop Kawista yang diberi nama Sonaya dimulai pada Agustus 2023, berawal dari resep keluarga yang digunakan untuk konsumsi pribadi. Saat ini, Soffa mampu menjual hingga 4.000 botol dalam setahun dengan harga Rp19.000 per botol. Ia mengisahkan, “Berawal dari produksi dengan porsi kecil 10 botol yang dijual ke kerabat, sampai akhirnya meningkat seiring permintaan kerabat dari pembeli-pembeli sebelumnya.”
Soffa mengedepankan kualitas dan keaslian dalam produksi siropnya, tanpa menggunakan bahan pengawet buatan. Ia menjelaskan, “Sirop kawista Sonaya diproduksi tanpa bahan pengawet pabrikan, pencampuran komposisi yang pas dengan menggunakan gula tebu premium.” Dengan berbagai eksperimen resep, ia berusaha menjaga cita rasa asli Kawista agar masyarakat dapat menikmati keaslian produk tersebut.
Manfaat dari Rumah BUMN
Sejak bergabung dengan Rumah BUMN Rembang pada Januari 2024, Soffa merasakan banyak manfaat, seperti pelatihan pembukuan keuangan, peningkatan omzet, dan desain kemasan produk. Ia menuturkan, “Rumah BUMN Rembang banyak membantu saya dalam mengembangkan usaha ini, mulai dari pelatihan hingga dukungan pasar melalui display produk di workshop RB Rembang.”
Dengan dukungan yang terus menerus, Soffa berharap lebih banyak pelaku usaha lokal dapat mengembangkan potensi bisnis mereka sambil menjaga nilai-nilai lokal yang ada.
Melalui program Rumah BUMN, PT Semen Indonesia Tbk tidak hanya membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing mereka, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya dan identitas lokal. Dengan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM, diharapkan perekonomian daerah dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.